Mayoritas orang—terutama bapak-bapak—jika ditanya
aktivitas apa yang paling nyaman dilakukan di pagi hari setelah olah raga
pastilah akan menjawab membaca koran ditemani secangkir kopi. Sebagian orang
menganggap bahwa ‘mereka berdua’ ibarat dua sejoli yang sulit dipisahkan.
Namun beda orang beda hati, walaupun saya menyukai
kopi tapi saya tidak mengidentifikasikan bahwa diri saya adalah seorang
penggemar berat kopi, hanya sebatas suka saja. Mungkin berbeda dengan kebanyakan
orang, koran di pagi hari ibarat bujangan sebatang kara, karena jarang saya
membaca koran ditemani secangkir kopi.
Tapi di sini saya sedang tidak mau berbicara tentang
koran dan secangkir kopi mengingat ini masih puasa, bisa mengurangi
kesempurnaan puasa. Begitu kata Pak Ustadz.
Jadi begini, sudah lama sekali saya membiarkan
koran-koran berserakan di rumah ini tanpa sedikitpun saya punya niatan untuk
membacanya, bahkan membukanya saja terasa malas. Entah apa karena aktivitas
yang belakangan ini cukup padat sehingga ketika datang lelah larinya ke game
atau internet bukan ke koran. Mungkin juga karena di internet
sekarang ini sudah penuh dengan pemberitaan-pemberitaan dari berbagai sumber
media masa on-line jadi saya lebih sering membaca itu walaupun cuma HL
(Headline) saja.
Di pagi yang cerah ini, dimana suara bising kendaraan
bermotor belum begitu riuh dan aroma embun pagi masih tercium jelas tiba-tiba seorang
dengan topi merahnya datang kemudian melemparkan sebuah koran ke depan teras.
Nampaknya dia sedang terburu-buru, namun aku sempatkan sebelum dia pergi untuk
sedikit berbincang dengannya. Basa-basi seperti yang dilakukan oleh kebanyakan
orang Jawa pada umumnya. “Monggo Mas...” ucapnya untuk mengakiri obrolan kami sembari
dia pergi mengantar koran ke tempat lain. “Nggih, nderekaken Pak...” jawabku.
Kali ini yang menjadi HL di Kompas hari ini adalah
Usain Bolt, si manusia tercepat di jagad raya saat ini. Tertulis di situ, “Usain
Bolt: Ini Panggung Akbarku.” Kemudian seperti biasanya yang pertama kali ku
buka adalah rubrik “Nama & Peristiwa.” Wow...ada si cantik Miranda Kerr dengan
pose anggunnya memakai pakaian jogging. Dia pakai pakaian olahraga saja
sudah kelihatan cantik seperti itu, apalagi kalau pakai gaun. Tentunya semakin
mempesona. Astaghfirullah ini masih puasa... Tapi tak apalah wong ini
sekedar gambar dan tulisan kok. Hehe...
Ini ada fotonya yang memang cantik hehe...
Nah kemudian di samping tulisan tentang Miranda
Kerr ada sebuah tulisan yang sangat menarik menurut saya. Yakni berita tentang Rektor
Universitas Negeri Semarang (UNNES), Prof. Sudijono Sastroatmodjo, M.Si yang
enggan menggunakan pendingin (AC) di ruangan rektor. Dia meminta mencopot AC
yang dulu terpasang di ruangannya. Ini merupakan salah satu upaya untuk
menegaskan bahwa UNNES memang telah mencanangkan diri sebagai universitas
konservasi. “Saya harus mulai dari diri sendiri. Ini komitmen kami. Kita harus mulai
dari hal yang kecil-kecil,” ujar beliau dalam berita ini.
Ini foto beliau, rektor yang bijaksana.
Setelah rubrik “Nama & Peristiwa” biasanya saya
lari ke Olahraga. Kali ini sedang
ramai-ramainya diperbincangkan tentang Olimpiade London 2012. Kemudian yang
paling saya suka dari harian Kompas adalah rubrik “Opini”, karena di sini
adalah ruang aktualisasi diri bagi saya. Belajar politik, sosial, budaya,
negara, hukum, dan lain-lain. Walaupun cuma membaca secara garis besarnya saja—istilahnya
membaca-memindai—namun cukup bisa memberikan sedikit gambaran tentang isu-isu
kekinian. Nah akan tetapi saya di sini tidak mau menuliskan apa yang ada di
rubrik “Opini” kali ini, terlalu rumit. Hehe...
Mungkin sekian dulu tulisan saya kali ini. Semoga
bermanfaat. Tetap membaca, tetap menulis, jangan berhenti belajar!
Salam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Dilarang keras memberi komentar yang berbau SARA dan hal Porno.