Sabtu, 10 Juli 2010

Obrolan Di Belakang Panggung

Jumat, 27 Rajab 1431 H/9 Juli 2010 M, di Musholla Nurul Huda Sidodadi Kedungwuni diselenggarakan acara peringatan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam. Acara dimulai pada pukul 20.00 WIB dan diawali dengan duroran dari kelompok shimtudduror dari Pekalongan. Acara berikutnya diisi dengan membaca tahlil yang dipimpin oleh Bpk. KH. Muhammadun Raden Jundi dari Kranji selaku pengasuh Musholla Nurul Huda. Acara selanjutnya diisi dengan sambutan-sambutan dari panitia, pengurus, sesepuh, dan pengasuh Musholla Nurul Huda.
Hingga tiba waktunya acara puncak yaitu Mauidloh Hasanah yang dibawakan oleh Al Mukarom Bpk. KH. Munawwar dari Pemalang yang diundang langsung oleh Bpk. KH. Muhammadun Raden Jundi yang kebetulan kenal dengan beliau.
Dari ceramahnya para pengunjung merasa cukup puas karena mereka selain mendapatkan tambahan ilmu juga mendapatkan sedikit humor ala da'i pesantren. Dari awal ceramah hingga akhir dari para pengunjung tak sedikit yang tertawa lepas karena memang materi yang dibahas sangat menarik.
Setelah ceramah berakhir dan dilanjutkan doa yang dipimpin oleh Bpk. KH. Zawawi Dured para pengunjung pun berhamburan meninggalkan tempat acara. Dan para panitia segera menempatkan di posisinya masing-masing guna melakukan penataan tempat kembali. Sedangkan para sesepuh warga Desa Sidodadi bersama para Kyai menuju rumah salah satu warga yang telah menyiapkan jamuan makan malam.
Ketika para sesepuh dan para Kyai sedang dhahar ternyata Bpk. KH. Munawwar tiba-tiba menceritakan sedikit kisah hidupnya pada waktu muda dulu. Ternyata beliau dulu sempat menjadi bos preman yang menguasai Pasar Tanah Abang sebelum Hercules (preman yang juga sangat terkenal). Namun di sini ada keanehan, ketika malam Jumat dan hari Jumat tiba pemalakan harus libur karena walaupun beliau seorang preman beliau sebelumnya adalah santri jadi masih punya aturan agama meskipun tetap nyeleneh. Mendengar sejarah beliau para sesepuh dan para Kyai lain sangat terkejut tak yakin.
Memang secara penampilan dan perawakannya beliau memang nampak garang dengan rambut gondrong dan badan besarnya. Tak heran jika pernah menjadi bos preman di Pasar Tanah Abang Jakarta.
Setelah para sesepuh dan para Kyai selesai menjamu giliran para pemuda yang terjun. Rame sekali ulah para pemuda Desa Sidodadi.
Itulah sedikit cerita tentang obrolan di belakang panggung pada acara peringatan Isra' Mi'raj di Musholla Nurul Huda Sidodadi Kedungwuni.

2 komentar:

Dilarang keras memberi komentar yang berbau SARA dan hal Porno.