Sekitar bulan Juni lalu di
berbagai kampus negeri mulai diramaikan oleh calon mahasiswa baru yang diterima
melalui jalur SNMPTN Undangan. Termasuk UNS (Universitas Sebelas Maret
Surakarta). Para mahasiswa yang aktif di organisasi internal kampus—dalam hali
ini BEM—ikut sibuk membantu pihak panitia padahal waktu itu mereka juga sedang
menghadapi ujian akhir semester. Selain itu ada pula beberapa komunitas
mahasiswa kedaerahan yang membuka stand di lingkungan kampus. Mereka
tentunya juga ingin menyambut kedatangan calon pemimpin bangsa dan membantu calon
mahasiswa baru selama proses registrasi on-desk berlangsung. Yang
diharapkan adalah agar mereka yang baru saja lulus SMA/SMK/MA dari berbagai
daerah tidak merasa sendiri ketika berada di kampus karena mereka punya
keluarga dari daerah asalnya.
Kemudian disusul dengan mereka
yang lulus lewat jalur SNMPTN Tulis dan mandiri. Ketika registrasi pun kampus
kembali diramaikan oleh lalu lalang calon mahasiswa baru. Di tengah hiruk pikuk
registrasi orang-orang sekitar kampus yang mempunyai kos-kosan memanfaatkan
momentum ini untuk menawarkan rumah kos kepada calon mahasiswa baru. Tak cuma mereka
yang mempunyai kos, bahkan para calo pun juga ikut memanfaatkannya. Memang tak
ada salahnya apa yang mereka lakukan akan tetapi jika harga yang ditawarkan
terlalu tinggi kasihan juga para calon mahasiswa baru. Mereka yang memilih
untuk kuliah di UNS karena biaya hidup di Solo yang dikenal murah dibanding
daerah lain nantinya merasa tertipu kalau ternyata untuk biaya kos saja sudah
tinggi.
Jauh setelah itu tepatnya
di bulan Agustus ini kampus yang sedang masa liburan akhir semester yang
harusnya sepi dari mahasiswa ternyata malah ramai. Pada tanggal 9 Agustus 2012
kemarin diadakan pelantikan mahasiswa baru oleh Pak Rektor UNS, Prof. Dr. Ravik
Karsidi di halaman rektorat. Pada tanggal itu juga kegiatan OSMARU (Ospek
Mahasiswa Baru) UNS dimulai hingga berakhir pada tanggal 11 Agustus 2012.
OSMARU yang dijalankan
oleh masing-masing fakultas ini berjalan lancar. BEM masing-masing fakultas
yang bertanggung jawab penuh atas 3 hari pelaksanaan OSMARU ini, tentunya juga
dibantu oleh UKM di tiap fakultas.
UNS yang mempunyai 9
fakultas dengan karakter yang berbeda tiap fakultasnya membuat keberagaman
tugas-tugas OSMARU yang diberikan kepada adik-adik mahasiswa baru. Dari 9
fakultas tersebut fakultas teknik yang cenderung memberikan tugas yang dirasa
paling berat dibanding fakultas lain. Selain tugas yang berat, didikan oleh
senior pun cenderung keras dan tegas namun tidak melampaui batas. Memang
begitulah karakter yang ingin dibangun untuk mahasiswa teknik karena nantinya
di bangku kuliah mereka juga akan ditempa oleh tugas-tugas besar dari dosen
maupun asisten. Jadi ibaratnya OSMARU bagi mereka adalah warming up.
Nah sekarang kita tengok ke luar
kampus. Ternyata euforia OSMARU juga dimanfaatkan oleh beberapa organisasi mahasiswa
eksternal kampus untuk melakukan sambutan kepada para pemimpin masa depan.
Berbagai spanduk banyak terpampang dengan megah di sekitar lingkungan luar
kampus. Mengingat “ormek” dilarang untuk masuk kampus jadi mereka hanya bermain
di luar kampus. Spanduk-spanduk yang terpampang di lingkungan kampus UNS diantaranya
adalah PMII, KAMMI, HMI, dan HTI. Ada keunikan yang terjadi ketika spanduk PMII
yang tadinya terpasang sendirian setelah beberapa hari kemudian bersanding
dengan mesra dengan spanduk dari KAMMI. Ini adalah suatu hal yang sangat
menarik untuk diamati. Seakan-akan menginterpretasikan bahwa kampus UNS akan
kembali dinamis dengan geopolitik kampusnya.
Jelas yang mereka lakukan tujuannya
adalah untuk menarik minat dari mahasiswa baru untuk kemudian bisa bergabung
dengan mereka. Karena ormek merupakan organisasi kader jadi wajar saja jika mereka
rebutan mahasiswa baru yang digadang-gadang sebagai the agent of change.
Membangun dinamisasi kampus, kekritisan
mahasiswa, dan mencetak pemimpin tangguh itulah yang dilakukan oleh tiap-tiap
ormek. Karena itu sangat penting untuk membangun kehidupan Indonesia yang lebih
baik.
Dan kini setelah selesai kegiatan
OSMARU para calon mahasiswa baru telah resmi berpredikat “mahasiswa.” Mereka
bukan lagi siswa yang segala sesuatunya harus ada yang membantu dan disiapkan
oleh guru-guru mereka dulu. Sekarang segala sesuatu harus bisa dilakukan dengan
mandiri karena gelar mahasiswa tersebut. Harapannya adalah agar mereka bisa
menjalankan tridharma perguruan tinggi yakni pendidikan, penelitian, dan
pengabdian. Sebuah cita-cita yang mulai tentunya jika hal itu bisa dilakukan
dengan sungguh-sungguh dan sepenuh hati. Menjadi warga negara yang cerdas,
bermartabat, dan bermanfaat.
Selamat datang mahasiswa baru UNS
2012! Tanggung jawab yang lebih besar untuk kemajuan bangsa yang sedang mengalami
berbagai krisis ini terpikul di pundak kalian para pemimpin masa depan.
Salam!
PMII juga ya bang....
BalasHapusIya mas Agung, wah bisa saling share ni kalo di rumah. Hehe
Hapus