Jumat, 04 November 2011

Never Give Up, Always Thanks to God!

Pagi ini, 4 Nopember 2011 M atau 8 Dzulhijjah 1432 H dimana orang-orang muslim dan muslimah yang banyak bermadzhab syafii biasa menunaikan ibadah puasa sunah tarwiyah. Aku pun insyaAllah ikut menunaikannya karena memang aku adalah nahdliyin dan penganut madzhab syafii. Jam setengah 3 aku terbangun dari tidurku yang hanya 3 setengah jam lamanya. Aku pun langsung makan sahur dengan memasak mi instan pake nasi dengan ditemani air putih. Hehe maklum mahasiswa

Setelah sahur aku membangunkan temen-temenku untuk menunaikan ibadah salat subuh, berhubung adzan subuh saling bersautan membangunkan kami. Aku, Udin, dan Fahmi, kami berjamaah bareng dengan aku sebagai imamnya. Selesai salat selesai aku memimpin wiridan dan doa. Kemudian ku sempatkan untuk membaca Al Quran walaupun hanya sedikit, itu telah menjadi rutinitasku dan aku berharap bisa konsisten (istiqomah) sampai kelak.

Bingung mau ngapain, akhirnya ku putuskan untuk internetan saja. Sudah lama aku tak membuka kaskus dan ku sempatkan untuk baca-baca thread di situ. Beberapa hot thread ku coba untuk membuka. Wah...subhanallah keren-keren kawan. Dari motivasi, pengetahuan, sosial, dan berbagai macam thread menarik telah ku baca. Tapi ada satu yang membuatku paling berkesan dan sangat terharu di pagi ini. Apa itu?

Thread tentang motivasi, judulnya Never Give Up in Life atau sub judulnya yaitu "Kisah seorang pelari yang membuat seisi stadion terdiam & standing ovation." Ku buka thread itu dan ternyata isinya adalah video yang mengisahkan atlet lari. Aku buffer dan ternyata emang bikin haru banget. Apalagi ditambah backsound lagu You Raise Me Up-nya Josh Groban. Bikin mrinding.

Di situ ditampilkan kalo atlet tersebut ketika sedang berlari tiba-tiba mengalami cedera hamstring, hingga akhirnya dia terjatuh, mengerang kesakitan, dan rasanya tak dapat lagi untuk berlari. Tim medis pun mendatanginya untuk mengecek kondisinya. Namun tak berapa lama dia bangkit dengan menahan rasa sakitnya dan kemudian melanjutkan lari dimana peserta lain sudah jauh meninggalkannya. Dia mungkin berprinsip harus sampai finish tak peduli menang ataupun tidak. Sebuah prinsip yang sangat bijaksana dan gentle tentunya.

Dia terus berlari dengan satu kakinya yang tak bisa dijadikan tumpuan, langkah demi langkah terus ia jalani. Sang ayah pun ikut berlari mendatangi sang anak, kemudian beliau merangkul anaknya dengan ekspresi harunya. Sang anak terus berkata "aku bisa". Hingga akhirnya dia pun menangis dan memeluk sang ayah. Ketika itu seisi stadion terdiam dan memberikan standing ovation kepada si pelari tersebut.

Despite the pain, despite the tears
He determined to give his all

Motivated by a love so strong
Of a father who picks him up
When he falls

What made the father do that?
To leave the stands and meet his son on the tracks?

It was the pain on his child's face
His son was hurt
But wanted to finish the race
So the father come to help him finish

God is like that
When we are hurting
And fighting to finish
He comes and helps us

How about you?
How is your race?
Are you in pain?
Are you on the verge of quitting?

God wants you to finish strong
Because He loves you
Will you open your heart to Him?

"Never give up guys, never give up! And don't forget to always thanks to God! Because He gave me live, live is the greatest boon, gift from God." ^.^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dilarang keras memberi komentar yang berbau SARA dan hal Porno.