Jumat, 04 Juni 2010

Italia di Piala Dunia 2010


Di tahun 2006, Italia berhasil merengkuh trofi kejuaraan sepak bola paling bergengsi di dunia. Mereka tampil dengan skuad terbaiknya. Kala itu tim Italia diarsiteki oleh Marcello Lippi, seorang pelatih kawakan yang reputasi dan prestasinya tak perlu diragukan lagi, baik dulu kala masih menjadi pemain atau sekarang telah menjadi pelatih. Dengan strategi khas Italia, yaitu bermain santai membagi bola serta bertahan dengan pertahanan yang sangat tangguh, itulah Italia 2006.
Padahal di piala dunia 2006 yang diselenggarakan di Jerman itu Italia tak begitu diunggulkan jika dibandingkan dengan tim tuan rumah dan juara bertahan 2002 tim samba Brazil yang tampil sangat baik pada waktu itu.
Babak demi babak dijalani dengan cukup berat oleh Italia, namun tak disangka-sangka, ketika di semifinal mereka bertemu tuan rumah Jerman justru Italia tampil dengan sangat trengginas, tak ada istilah ”Italia ya bertahan” atau ”nonton Italia, tinggal tidur aja”, mereka tampil sangat menawan, atraktif, dan menerapkan sepak bola menyerang kelas dunia. Di waktu normal skor masih imbang 0-0, namun tak diduga ketika babak ke dua perpanjangan waktu tinggal 4 menit Fabio Grosso menjadi superstar bagi Gli Azzuri, dia mencetak gol spektakuler yang melecutkan semangat punggawa Italia hingga akhirnya Alessandro Delpiero yang menjadi pemain pengganti pun turut menyumbangkan gol kemenangan Gli Azzuri. Pertandingan itu akhirnya berakhir dengan skor 2-0 untuk kemenangan Italia, Italia pun melaju ke final. Sedangkan Jerman hanya dapat menyesali pertandingan tersebut.
Di partai final Italia bertemu dengan musuh bebuyutannya di benua biru yaitu Perancis yang pernah mengalahkan mereka di partai final euro 2000. Sayangnya di partai final piala dunia 2006 nasib baik tak lagi berpihak pada ayam jantan, Italia berhasil mengalahkan mereka lewat drama adu penalti setelah di waktu normal dan 2 kali 15 menit skor imbang 1-1.
Di partai final terjadi kejadian yang unik namun tak sportif dari Zinedine Zidane yang menanduk dada Marco Materazzi dengan kepala botaknya. Zidane pun langsung mendapat hukuman kartu merah di partai tersebut yang juga menjadi pertandingan terakhirnya karena setelah itu dia memutuskan untuk gantung sepatu. Penyebab dia melakukan tindakan tak sportif tersebut menurut berbagai media ada yang mengatakan karena The Matrix (julukan Materazzi) telah melecehkan keluarga Zidane denga mengatakan bahwa keluarga bintang Perancis itu adalah teroris, memang waktu itu teroris sedang marak-maraknya di dunia. Tapi sudahlah, semoga di piala dunia 2010 ini tak terjadi lagi tindakan tak sportif macam itu.
Sekarang di piala dunia Afrika Selatan 2010 ini peluang Italia untuk menjaga asa mempertahankan gelar juara dunia nampaknya akan lebih berat dibanding tahun 2006, karena pastinya tim lawan sudah saling berbenah untuk lebih siap melakoni laga akbar nanti, mereka menaruh ekspektasi yang sangat besar terhadap para bintangnya masing-masing untuk menjadikan timnya sebagai juara berikutnya.
Lagi-lagi Italia tak berada diunggulan teratas, Spanyol, Brazil, Inggris, dan Argentina menjadi negara yang paling diuggulkan. Mereka pantas menjadi unggulan, mengingat mereka dihuni oleh pemain-pemain kelas dunia yang bersinar di klub masing-masing. Memang jika melihat prestasi klub-klub Italia sekarang ini mengalami sedikit penurunan, meskipun tahun ini Internazionale Milan menjadi kampiun eropa, tapi kita lihat lagi, apakah Internazionale mengandalkan pemain Italia? Hanya Materazzi dan Balotelli yang menjadi pemain asli Italia yang bermain untuk Internazionale. Itulah salah satu alasan mengapa Italia kurang diunggulkan di piala dunia 2010, para pemainnya kurang berkembang dan mereka hanya mengandalkan pada talenta senior yang rata-rata sudah berkepala tiga.
Namun dalam sepak bola semuanya dapat terjadi, jadi bagi Anda para pecinta Gli Azzuri jangan kuatir. Kita tunggu saja aksi-aksi para pemain Italia di piala dunia Afrika Selatan 2010. Apakah Italia mampu menepis prediksi tersebut? Don’t miss it.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dilarang keras memberi komentar yang berbau SARA dan hal Porno.