Jumat, 28 Oktober 2011

Tugu Station Yogyakarta

Solo => Jogja, Solo <= Jogja. Mungkin seperti itulah penggambaran perjalananku bolak-balik ke-2 kota tersebut. Kalo dulu masih kecil setauku Solo itu jauh tapi lebih jauh Jogja. Keduanya pernah ku kunjungi ketika aku kecil dulu. Ternyata apa yang dulu ku pikirkan dengan apa yang sekarang ku rasakan berbeda. Solo itu dekat kok, dan Jogja itu lebih dekat. Dekat di sini maksudnya dari Pekalongan, kampung halamanku tercinta.

Sekarang sejak aku kuliah di UNS, sering banget aku pergi ke Jogja untuk sekedar jalan-jalan cari sesuatu, maen ke temen, atau emang karena ada suatu hal yang harus ku ikuti. Dan yang ku rasakan Jogja itu sangat dekat, dekat secara jarak dan dekat secara budaya dengan Solo. Tapi secara karakteristik budaya jelas Solo menurutku lebih anggun, sedangkan Jogja unggul di metropolis dan wisatanya. Maklum, Solo itu kecil banget. Perjalanan dari Solo ke Jogja hanya butuh kurang lebih 1 jam jika kita naik kereta.

Kali ini aku ingin bercerita tentang salah satu stasiun yang membuatku terkesima dan terpesona. Stasiun Tugu Yogyakarta. Yap, stasiun ini emang ngangenin. Entah apanya, ada daya tarik tersendiri bagiku. Seakan kami sudah ditakdirkan untuk seperti ini. :D

Senja di Stasiun Tugu
Sudah berulang kali aku ke sini  tapi tak pernah bosan. Yang terakhir adalah ketika aku ke Jogja untuk menjenguk Feti, saudaraku yang kuliah di UGM. Dia kecelakaan di sana. Selama satu malam aku menginap di sana untuk menemani dia. Alhamdulillah sekarang kondisinya sudah membaik. Siang harinya, tepatnya hari Minggu, 16 Oktober 2011 aku berencana pulang dari sana untuk kembali ke Solo dengan menggunakan kereta Prameks.

Kereta Prameks
Sore harinya Pukul 15.54 aku sudah masuk ke stasiun dan melaksanakan salat Ashar terlebih dahulu. Seusai salat aku sempatkan untuk mengisi bukuku dengan tulisan-tulisan yang ga jelas ini. Tapi aku yakin dari tulisan yang ga jelas ini suatu saat bakal jadi sebuah beautiful memory of my life. Sambil duduk menunggu datangnya kereta prameks ku sempatkan untuk menulis. Kasian juga bukuku kalo aku ga ku gunakan, ya setidaknya "membukukan buku lah". Hehe

Sambil duduk sambil nulis aku pun sambil melihat sekitar. Lalu lalang orang-orang melintas. Cewek-cewek cantik, seumuran mahasiswa lah. Berarti seumuranku juga. Jogja is Great.

Tempat penumpang naik
Di tiket yang telah ku pegang,  tertulis jam pemberangkatan yakni 16.15 WIB. Dan alhamdulillah kereta datang tepat waktu. Setibanya kereta Prameks jurusan Solo itu langsung para penumpang baik yang turun dan naik berjubel berebut untuk masuk. Wah...sungguh rame banget. Baru sekali itu aku naik Prameks dengan kondisi seperti itu. Seakan-akan tak ada ruang gerak bagiku. Berdiri di dekat pintu kereta. Tapi tetap saja, menyenangkan rasanya bisa merasakan kondisi seperti itu, melihat wajah-wajah manusia dengan berbagai kepribadian yang seakan bisa ku lihat dari ekspresi wajahnya. Bersosial dengan orang-orang sekitarku, mengajak bicara anak-anak kecil. So wonderful world. Thanks God, You gave me everything.

Jogja is so beautiful. Solo is so beautiful. Pekalongan is so beautiful. You are so beautiful. And life is so wonderful if we want to make it wonderful and always thanks to God.

Happy for you...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dilarang keras memberi komentar yang berbau SARA dan hal Porno.