Selasa, 01 November 2011

Ada Apa di Bulan Nopember?

Tak terasa ternyata hari ini sudah memasuki bulan Nopember. Bulan ke-11 dalam penanggalan tahun matahari. Lantas ada apa di bulan Nopember? Kenapa banyak orang yang sepertinya senang sekali dengan datangnya bulan ini?

O...aku baru tau, ternyata mereka yang merasa senang itu karena menganggap bulan Nopember adalah bulan yang sangat  spesial dalam hidupnya. Bulan dimana mereka punya beautiful and romantic memories. Kalau anak muda ya mungkin kala itu dia awal pertama kali berkenalan dengan pasangannya, awal ketemuan, dan bahkan hingga jadian dan mengikrarkan janji untuk menjalin suatu hubungan yang biasa orang menyebut dengan istilah pacaran. Ini adalah Nopember versi temanku.

Jadi ada versi lain? Ya begitulah, bahkan banyak tapi tak mau ku tuliskan di sini.

Bulan Nopember sebagai bulan kelahiran sehingga mereka yang lahir di bulan Nopember benar-benar sangat berharap ada suatu surprise yang besar yang tak disangka-sangka, dan tentunya yang berarti. Itu juga bisa.

Tapi itu kan sudah biasa, di tiap-tiap bulan pasti ada lah orang-orang yang merayakan hal semacam itu. Lantas apa yang luar biasa jika hal di atas dianggap biasa?

Jika kita mau mengingat dan membuka sejarah bangsa Indonesia, pada bulan ini, bulan Nopember ada suatu peristiwa hebat dari perjuangan para pendahulu kita. Para founding father negara kita, Negara Kesatuan Republik Indonesia. Seperti apa peristiwa hebat itu? Peristiwa dimana dahulu para pahlawan Indonesia berjuang mati-matian melawan penjajah Belanda yang ingin menguasai wilayah-wilayah penting di Indonesia. Mereka dengan semangat juang tinggi, rela mati demi tanah air, meninggalkan kepentingan pribadi demi kepentingan bangsa dan negara, berjuang merebut wilayah-wilayah penting tersebut.

Pembakaran dimana-mana. Korban luka bahkan korban tewas dimana-mana. Tindakan yang melanggar HAM terjadi dimana-mana. Itu akibat ulah dari para penjajah Belanda yang kala itu dengan bringas membabi buta menghancurkan bangsa ini secara fisik dan moral.

Hingga akhirnya pada tanggal 10 Nopember itu diperingati sebagai hari pahlawan, karena memang sudah sepantasnya hari itu diperingati mengingat perjuangan rela mati dari pahlawan-pahlawan terdahulu. Kita sebagai pemuda jangan hanya bersenang-senang menikmati keadaan sekarang ini yang mungkin sudah sedikit meningkat dibanding zaman penjajahan dahulu. Jangan hanya bersantai-santai dengan kondisi yang demikian. Isilah hari-harimu dengan penuh semangat perjuangan. Selalu ingat dan kenang jasa-jasa mereka yang telah mendahului kita.

Bagaimana tindakan kita untuk mengisi dan melanjutkan perjuangan mereka? Caranya dengan terus dan terus belajar. Sesuai dengan pembukaan UUD 1945 pendidikan itu dimaksudkan untuk mencerdaskan bangsa. Bukan malah menyengsarakan ataupun menyiksa. Dengan belajar kita bisa mengetahui berbagai macam ilmu yang sebelumnya kita tak tahu akhirnya menjadi tahu. Di sini saya tekankan bahwa belajar itu tak harus berwujud formal. Apapun bentuk dari kita menuntut ilmu itu namanya proses belajar. Jangan dipikir belajar hanya sebatas di lingkup sekolah ataupun kuliah. Karena belajar dari orang lain yang lebih tua dari kita, lebih pandai dari kita, lebih bijaksana dari kita itu juga termasuk dalam proses belajar. Terlebih lagi belajar pada pengalaman kita sendiri, dari keslahan-kesalahan yang kita buat hingga kita tahu mana yang salah dan harus kita benahi, ubah, dan tindak lanjuti itu adalah proses belajar terbaik. Karena ada pepatah yang mengatakan pengalaman adalah guru terbaik (experience is the best teacher).

Memang sangat tepat ucapan pepatah tersebut, belajar dari pengalaman berarti kita belajar tentang hidup, belajar tentang sosial, belajar tentang hal-hal formal, belajar memahami karakter diri sendiri dan orang lain, dan belajar tentang lingkungan juga.

Jadi seperti itulah hal-hal yang perlu kita lakukan untuk mengisi dan melanjutkan perjuangan para pendahulu kita. Belajar itu mencerdaskan bangsa. Belajar itu meluruskan norma, nilai-nilai luhur, dan akhlak. Belajar itu untuk kita dan mereka.

Semoga dengan semangat yang kita miliki, semangat pemuda, semangat yang berapi-api, bisa memicu dan mengobarkan semangat kawan-kawan kita di seluruh pelosok tanah air Indonesia. Bersatu padu untuk negeri. Memajukan dan melambungkan Indonesia di mata internasional.

Salam pemuda!

2 komentar:

Dilarang keras memberi komentar yang berbau SARA dan hal Porno.