Jumat, 28 Januari 2011

Gara-gara Remedi

Beginilah nasib perantau. Jauh-jauh dari Pekalongan ke Solo (Surakarta) hanya untuk menuntut ilmu demi masa depan. Meskipun lelahnya bukan main, lelah pikiran dan lelah tenaga karena kuliah di Fakultas Teknik tak jadi masalah. Apapun itu demi masa depanku.
Sekitar 2 minggu yang lalu ujian akhir semester baru saja ku selesaikan. Setelah itu tinggal nunggu nilai dan praktikum Fisika Dasar.
Memang "Dasar Fisika" selalu bikin repot banyak orang. Dari Dosen yang seakan-akan bertele-tele dan terkesan mempersulit laporan praktikum hingga kelompok yang aneh karena banyak hal-hal gila yang terjadi. Semestinya hanya butuh dua kali pertemuan (baca: konsultasi) dengan Dosen tetapi berhubung banyak kesalahan kecil dalam kelompok dan memang kesewenang-wenangan Dosen di Indonesia akhirnya kepulanganku ku tunda hingga seminggu.
Setelah laporan selesai dan diacc oleh Dosen, langsung saja ku putuskan untuk pulang kampung ke Pekalongan. Ternyata kedatanganku sudah ditunggu oleh teman-temanku yang juga sudah libur lebih dulu.
E... tapi memang nasib, baru 3 hari di rumah yang seharusnya 2 minggu tiba-tiba saja setelah bangun tidur aku dapat sms dari temanku kalau hari Jumat, 28 Januari 2011 kelasku remedi Fisika dan ternyata semuanya ikut remedi. Saat itu pikiranku tak jelas dan kepala rasanya mau pecah, sangking pusingnya memikirkan hal aneh tersebut. Mengapa aneh? Jelas aneh, seharusnya nilai sudah keluar semua sejak seminggu yang lalu tetapi malah ini Fisika baru mengadakan remidi. Ku putuskan malam Jumat untuk berangkat ke Solo dengan menggunakan Bus. Temanku yang sedang liburan di Bandung pun juga mangkel dan memutuskan untuk pulang ke Solo.
Datang di Solo Shubuh dan tanpa istirahat yang cukup dan tanpa modal belajar langsung saja ku nekat berangkat ke kampus bersama temanku Arif yang juga dengan modal nekat. Ternyata remedi yang ku jalani hanya begitu saja, mudah saja. Tetapi tak tahu nilai apakah yang akan Dosen berikan? Minimal B sesuai usahaku, jauh-jauh dari Pekalongan ke Solo.
Kalau sampai tetap jelek ya mau bagaimana lagi, beliau (Pak Dosen) kan mempunyai wewenang yang nantinya akan memberikan nilai kepada para mahasiswa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dilarang keras memberi komentar yang berbau SARA dan hal Porno.