Senin, 24 Januari 2011

Hanya Rp200 Untuk Seorang Pemula

Hidup di lingkungan kampus terutama yang dekat dengan lingkungan kost mahasiswa pasti tidak pernah sepi kecuali masa liburan. Mulai dari warung "hik", fotokopi, stationery (toko ATK), tambal ban, hingga mini market pasti ramai dengan mahasiswa. Apa lagi jika malam minggu tiba, warung pinggir jalan di sekitar kampus pasti menjadi tempat kumpul para kaula muda.
Karena saya dan teman-teman yang notabene jomblo dan isi kantong juga di bawah rata-rata mahasiswa pada umumnya. Tentunya jika malam minggu tiba kami tak ada kegiatan pasti. Mau belajar dikira sok pintar, akhirnya kami pun hanya menyanyi tak jelas dengan suara "ada apanya" atau hanya nonton tv hitam, putih, hijau, biru menyesuaikan cuaca dan waktu.
Melihat keadaan semacam itu tiba-tiba muncul suatu ide kecil dan gila, "Ayo, jajal ngamen wae, ngarep kampus nganti mburi ISI mesti rame".
Awalnya kloter pertama (Mas Aji, Mas Dalhar, Mas Wawan, Mas Zaky) berangkat membawa gitarku yang katanya mirip gitar artis. Mereka mulai mengamen dari depan kampus UNS hingga masuk ke ISI Surakarta. Di tengah perjalanan mereka, aku datang menyusul bersama Fahmi  sambil membawa gitar lain. Aku diturunkan dari motor di ISI dan menunggu kloter pertama.
Dengan jaket, celana jeans, dan kaca mata sepertinya gayaku sama sekali tidak menunjukkan gaya sebagai seorang pengamen. Gayaku malah mirip Pasha Ungu yang mau tampil di panggung. Ku pikir barangkali ini bisa menjadi magnet bagi orang-orang agar mereka memberiku lebih. Haha.
Setelah kami bertemu semuanya akhirnya ku putuskan aku untuk pergi sendiri karena takutnya terlalu banyak personel malah menjadikan orang lain takut, dikira mau ngerampok. Aku pun berpisah sendirian.
Sambil membawa gitar tua ku cari warung yang agak ramai. Ku dekati warung tersebut yang di sana ada banyak cowok-cewek yang sedang makan sambil bergurau. Langsung saja ku petik senar gitar dan menyanyikan lagu andalanku yakni lagunya Yuni Shara - Ku Cari Jalan Terbaik. Baru masuk lagu belum reff, salah seorang dari mereka tiba-tiba menuju ke belakangku dan bergoyang. Padahal lagu yang ku nyanyikan adalah lagu pop mengapa dia goyang, mungkin sangking menikmati merdunya suaraku akhirnya dia terbawa hingga goyang.
Salah satu cewek langsung berkata pada cowok yang goyang tadi, "Kasih aja". "Alhamdulillah" (dalam hatiku). Akhirnya cowok yang goyang tadi merogoh kantongnya dan memberikan Rp200,00 kepadaku. "Nih Mas."
Aku pun kaget dan langsung pergi. "Halah, sudah ikut goyang kok cuma ngasih Rp200,00." Tak apa mungkin ini karena  pertama kalinya aku ngamen, lain kali mungkin bisa lebih banyak. Dan ku putuskan untuk mengakhiri petualangan malam itu dan menunggu kloter pertama selesai. Setelah bertemu langsung ku tanya dapat berapa? Ternyata mereka lebih dan lebih beruntung Rp12.500,00 sepanjang jalan tadi. Dan mereka menertawaiku yang hanya dapat Rp200,00.
Memang belum nasibku. Rp200,00 : Rp12.500,00

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dilarang keras memberi komentar yang berbau SARA dan hal Porno.